A place where you need to follow for what happening in world cup

Tanggapan Santai Warga Bangkalan Pasca Kenaikan BBM

0 94

Bangkalan, Madura || Gerbang Berita

Keputusan Pemerintah menaikan sejumlah harga Bahan Bakar Minya (BBM) ditanggapi santai oleh Sebagian warga kota Bangkalan. Asal stoknya tak langka, warga tak resah dengan adanya kenaikan harga. Bahkan secara umum dibeberapa SPBU di seluruh wilayah Kab. Bangkalan, sampai dengan tadi malam sudah tidak ada antrian kendaraan.

“Biasa saja, meski seharusnya harga BBM tidak naik” kata Ach Fauzy, seorang pengguna kendaraan roda dua Ketika membeli Pertalite di SPBU Ds. Keleyan Kec. Socah, Sabtu (3/9/2022)

Tak hanya Fauzy, seorang pengendara motor lain Bernama Mad IMBRAN juga mengungkapkan hal yang sama . Baginya yang terpenting stok BBM tidak sampai kosong. Sebab yang susah adalah Ketika harga dinaikkan tetapi BBM langka. “Sudah biasa yang terpenting persediaan BBM tidak langka” ujarnya.

Di wilayah kecamatan Tanah Merah, Kapolsek Tanah merah AKP BUNTORO, S.H. langsung melakukan pengegecekan kondisi SPBU Tanah Merah pasca pemerintah menetapkan penyesuaian harga BBM.

“Di SPBU yang ada diwilayah Kec. Tanah merah Nampak didominsai oleh  antrian kendaraan roda dua  yang akan mengisi BBM. Bahkan antrian kendaraan roda empat sudah nampak tidak ada. “Secara umum di wilayah Kec Tanah merah  tidak terjadi kepanikan, semuanya masih berjalan normal” tuturnya.

“Bahkan kami tadi sempat menyapa masyarakap yang antri mengisi BBM, mereka mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan dengan adanya penyesuaian harga BBM, yang penting stoknya tersedia dan tidak langka” ungkap AKP BUNTORO, S.H.

“Sesuai petunjuk dan arahan Kapolres Bangkalan, Kasat Intel dan seluruh kapolsek  jajaran Polres Bangkalan agar berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok BBM, termasuk kita intensifkan pengecekan dan pengamanannya guna memastikan situasi yang aman kondusi di wilayah Kab. Bangkalan,” pungkasnya. ( Moh Sumbri )

Leave A Reply

Your email address will not be published.