A place where you need to follow for what happening in world cup

Jawa Timur Siap Jadi Tuan Rumah Konfrensi OIAA Tingkat Internasional

0 132

Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pelantikan Pengurus Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Jatim di Insitut Kyai Haji Abdul Chalim (IKHAC) Trawas, Kab. Mojokerto Minggu (17/10/2021) siang.

Selaku Dewan Penasihat OIAA Jatim, Gubernur Khofifah menginginkan kesinambungan antara program yang dicanangkan oleh OIAA serta program yang sedang dijalankan oleh Pemprov Jatim.

“Sehingga, saya minta plan atau rencana untuk bisa berseiring dengan berbagai ikhtiar untuk membangun bangsa,” harap Gubernur Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menawarkan kesiapan Jatim untuk menjadi tuan rumah dalam konferensi internasional yang akan diselenggarakan oleh OIAA Pusat maupun dari Jatim sendiri.

“Kami sesungguhnya sangat siap untuk menjadi tuan rumah konferensi OIAA yang akan dihelat kedepannya, baik konferensi internasional maupun nasional,” ungkap Gubernur Khofifah dalam sambutannya.

Bukan tanpa sebab, kesiapan tersebut diungkap Gubernur Khofifah melihat asesmen situasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di Jatim tercatat 34 Kab/Kota telah masuk dalam asesmen level 1. Sehingga hanya tersisa 4 Kab/Kota yang masih berada dalam level 2.

Capaian tersebut berhasil didapatkan Jatim bukan hanya dari kerja keras dan profesional, melainkan juga dengan doa dan dukungan dari banyak pihak.

Dihadapan para undangan yang hadir, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut sudah menjadi tradisi bagi Pemprov Jatim untuk mengawali setiap acara dengan sholawat dan santunan anak yatim. Semisal ada 5 acara, artinya juga dilakukan sholawat dan santunan anak yatim dalam setiap acaranya.

Dari sholawat yang dilantunkan dan santunan anak yatim ini ada doa-doa yang dipanjatkan bagi provinsi di ujung timur Pulau Jawa itu. Doa warga dari lintas agama pun juga dikumandangkan dan menyertai kinerja Pemprov dan Masyarakat Jawa Timur di tengah pandemi COVID-19.

Oleh karenanya, setiap acara selalu dimulai dengan sholawat yang dikumandangkan secara langsung atau live, “acara yang saya hadiri selalu mengadakan yatiman dan sholawat live, tidak boleh diputar melalui kaset.”

“Ikthiar kuratif, preventif maupun spiritual seperti ini yang mampu memberikan kekuatan dan telah membuahkan hasil yang patut disyukuri sehingga dalam waktu 1,5 bulan ini, Jatim dinyatakan sebagai satu-satunya provinsi di Jawa-Bali yang masuk dalam level 1 berdasarkan assessment situasi Covid-19 Kemenkes RI,” jelasnya.

“Saya sampaikan ke Presiden RI dan tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke Jatim, bahwa kekuatan doa ini sungguh luar biasa,” imbuhnya.

Perkokoh Moderasi Keumatan

Mantan Mensos RI ini juga menyebutkan, bahwa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, bangsa, dan agama memerlukan adanya suatu moderasi atau penengah agar kerukunannya dapat senantiasa terjaga. “Bagi Indonesia yang memiliki keberagaman suku, adat, tradisi, bahasa, dan agama, maka pengukuhan moderasi menjadi bagian yang sangat penting,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyatakan, bahwa Jatim mendapatkan penguatan moderasi ini melalui tersebarnya para Alumni Al-Azhar di Bumi Majapahit.

Para alumni Al-Azhar ini, sebut Khofifah, diharapkan bukan hanya akan menjadi penengah yang menjaga kerukunan masyarakat. Tapi juga menjadi Agent of Change yang dapat memotivasi masyarakat di sekitarnya untuk menggapai pendidikan setinggi mungkin.

“Kami berharap hadirnya kepengurusan dari organisasi internasional alumni Al-Azhar di Jatim akan terus bisa memberikan penguatan bagi kerukunan dalam keberagaman masyarakat. Juga memotivasi orang-orang di sekitarnya mendapatkan pendidikan setinggi mungkin, ilmunya diamalkan, manfaat dan barokah,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum OIAA Cabang Indonesia H. M. Zainul Majdi melantik kepengurusan OIAA Jatim yang dikomdandani oleh H. Muhammad Al Barra yang juga merupakan Wakil Bupati Mojokerto. ( Syam )

Leave A Reply

Your email address will not be published.