A place where you need to follow for what happening in world cup

Gelar Rapid Test di Terminal Buss Wisata Religi Sunan Ampel, Tim Kesehatan BIN Amankan 61 Orang Reaktif Virus Corona

168

Surabaya || Gerbang News

Badan Intelijen Negara ( BIN ) Republik Indonesia, pada hari Jum’at ( 05/06/2020 ) pagi, menggelar Rapid Test Massal di Parkiran Buss Wisata Religi Sunan Ampel Jalan Pegirian Surabaya.

Dalam pelaksanaan Rapid Test Massal yang digelar sejak pukul 07.00 Wib ini diikuti oleh 1000 orang warga masyarakat sekitar.

Saat itu dalam pelaksanaan kegiatan Rapid Test dipimpin langsung oleh Kepala Bin Jawa Timur Brigjen TNI M. Syafi’i Kusno.

Untuk para perwira instansi samping yang mendampingi diantaranya, Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus. A. Md., Camat Semampir Ibu Hindun, Danramil Semampir Mayor Inf. Sumarsono, Irvan Widianto dan dua orang tokoh masyarakat Semampir.

Dalam konferensi pers, Brigjen TNI M. Syafi’i Kusno mengatakan, bahwa kegiatan Rapid Test Massal di Surabaya ini akan dilakukan selama 10 hari kedepan dan dalam 1 hari akan dilakukan didua lokasi.

“Untuk Rapid Test Massal yang digelar diwilayah Kecamatan Semampir, petugas medis dari BIN sementara mendapat sebanyak 61 orang yang Aktif Reaktif,” ujar Brigjen TNI M. Syafi’i Kusno.

Masih kata Kepala Bin Jawa Timur, kepada 61 orang yang Aktif Reaktif terjangkit virus corona, nanti langsung kita tindak lanjuti dengan melakukan Test Swap di Hotel Pop Jalan Embong Malang Surabaya.

“Jika nanti hasil Test Swap memang ada yang positif, nanti kita akan serahkan ke pemerintah kota agar segera dilakukan isolasi,” jelasnya.

Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus. A. Md., dalam kesempatannya mengucapkan kepada badan intelijen negara BIN Jatim yang telah mengadakan Rapid Test diwilayah Kecamatan Semampir.

“Terimakasih kepada badan intelijen negara BIN yang perduli untuk melaksanakan rapid test untuk mengetahui sejauh mana penyebaran covid-19 diwilayah Kecamatan Semampir ini,” kata Kapolsek Semampir Kompol Aryanto Agus.

Lanjut Aryanto, kegiatan ini perlu dilakukan karena kita ketahui bersama bahwa masyarakatnya diwilayah kecamatan semampir merupakan masyarakat yang majemuk.

“Jadi dalam ngiangan mereka ( masyarakat ) Covid-19 sangat menakutkan dan ini sangat tidak diperbolehkan,” jelasnya.

“Kami dari kepolisian Sektor Semampir bersama Muspika hampir setiap hari memberikan himbauan maupun edukasi kepada masyarakat, bahwa Covid-19 bisa disembuhkan bagi yang positif. ” Jadi tidak usah merasa minder dan takut, ikuti saja protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerinta,” pungkasnya. ( Basori ).

Comments are closed.