Warga Keluhkan Pembangunan Saluran U-Ditch 60/80 Dengan Cover Gandar 5 Ton di Jalan Penjaringan Tidak Beres
Begini Tanggapan Dari Pihak Proyek Melalui Kontak Person Yang Telah Dihubungi Media Ini Via Pesan Singkat WhatsAppnya
Surabaya, Jawa Timur || Gerbang News
Pengerjaan proyek pembangunan saluran U-Ditch 60/80 dengan Cover Gandar 5 Ton di Jalan Penjaringan RT 001/RW 002, Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, dikeluhkan warga setempat karena tidak beres dan tidak terdapat asas manfaat bagi masyarakat.
Pasalnya, dari pembangunan tersebut, warga seringkali mendapati air PDAM dirumahnya tidak mengalir atau mati, air pembuangan dari rumah warga banyak yang tersumbat dan tertutupi material bangunan proyek, jaringan Wi-Fi putus, serta pembangunannya dilakukan setengah-setengah atau tidak beres.
Menurut keterangan salah seorang warga saat diwawancarai media ini di depan rumahnya mengatakan, bahwa mulai dari Senin kemarin (04/12/2023), hampir di seluruh rumah warga RT 001/RW 002 Penjaringan yang rumahnya berada di pinggir jalan (tidak masuk gang-red) air PDAM nya tidak keluar mulai sore sekitar jam 4.
“Hal itu dikarenakan pipa saluran PDAM putus terkena bego dari pembangunan proyek U-Ditch 60/80 dengan Cover Gandar 5 Ton ini,” ujar Dwi, Selasa (05/12/2023).
Meski berulang kali saluran PDAM putus terkena bego, sambung Dwi, pihak proyek tidak ada yang bertanggungjawab, dengan melaporkan peristiwa tersebut ke kantor PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
“Justru kami yang melaporkan ke kantor PDAM, dengan nomor keluhan : PM 2023000014355 tertanggal 29 November 2023, sehingga tak berselang lama ada petugas perbaikan dari PDAM memperbaiki,” keluhnya.
Senada, warga lain berinisal PF mengatakan, bahwa proyek pembangunan yang dilakukan oleh CV HAGRABH LINTAS PERSADA yang berkantor di Griya Pesona Asri Blok i No 1 Surabaya dilakukan setengah-setengah.
“Hal itu dikarenakan air selokan dari rumah warga banyak yang buntu atau tidak disalurkan ke U-Ditch yang sedang dalam proses pembangunan. Juga pada hari Minggu kemarin, tanggal 3 Desember 2023, tidak ada proses pengerjaan alias libur total,” cetusnya.
Bahkan, sebagian material proyek banyak yang menutupi selokan pembuangan warga, serta sewaktu hujan pun masih banjir dan terdapat banyak genangan air.
“Tidak hanya rumah warga, saya juga pernah mendengar jika Supermarket Gion dan Restoran Sumo juga terkendala pembuangan saluran,” jelas PF.
Maka dari itu, warga terdampak berharap kepada Pemerintah Kota Surabaya berkenan menormalisasi selokan yang sudah ada saja supaya lebih ditingkatkan lagi.
“Karena proyek pembangunan U-Ditch 60/80 dengan Cover Gandar 5 Ton dinilai tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, terutama yang berlokasi disekitar proyek,” tandasnya.
Kedua warga itu pun juga mempertanyakan, berapa lama pengerjaan proyek tersebut. Karena dalam himbauan dari pengurus kampung, pihak CV HAGRABH LINTAS PERSADA pada minggu pertama bulan November 2023 akan melakukan droping material.
“Sedangkan untuk pengerjaannya pada minggu kedua bulan November 2023. Emang selesainya kapan? Karena dalam pemberitahuan oleh pihak proyek tidak dicantumkan tenggak waktunya kapan berakhir dan Pagu Anggarannya tidak terpampang,” tanya kedua warga terdampak.
Disisi lain, sewaktu media ini mendatangi lokasi proyek pembangunan saluran U-Ditch 60/80 dengan Cover Gandar 5 Ton di Jalan Penjaringan Sari, ternyata pihak Pelaksana tidak ada ditempat.
“Saya bagian alat berat,” ujar seseorang waktu ditanya media ini.
Sementara itu, petugas PDAM Kota Surabaya bernama Kuriyanto menyampaikan, jika pihaknya melakukan pembetulan saluran pipa yang terkena bego proyek.
“Untuk hari ini yang melaporkan dari pihak proyek, jika ada pipa yang putus. Begini, kalau ada laporan, mesti saya tindaklanjuti, baik dari warga maupun pihak proyek,” jelas Kuriyanto.
Terpisah, pihak pengerjaan proyek melalui Kontak Person yang mengaku sebagai Kuli saat dihubungi via pesan singkat WhatsAppnya menegaskan, bahwa 6 pokok masalah keluhan dari warga itu sudah saya lakukan.
“Pertama, pipa pembuangan air, dan pasti saya sambungkan ke saluran, semua itu butuh waktu pak, harus ada yang bobok beton untuk connect G mungkin kan tiba² saya langsung pasang di video yang bapak kirim, karena butu tahapan. Dan yang dalam video bapak, g perlu kawatir, saya pasti pasang,” terangnya.
Kedua, PDAM merusak PDAM warga? Dimana ada pekerjaan uditch tidak berdampak pada pipa PDAM pak? Yang saya lakukan kordinasi dengan PDAM agar warga air PDAM tidak terdampak. Buktinya anda juga ketemu dgn pak kuriyanto kan.
“Kalau merusak, tolong pak jangan hiperbola dengan kata² itu, yang ada saya sudah ijin utk di bongkar, dan dari pihak pdam suport diganti dengan pipa baru,” paparnya.
“Ketiga, pembangunan setengah? No comentar saya pak. Kalau pembangunan setengah pasti over cost di pekerjaan pak. Bapak nilai sndiri aja,” imbuhnya.
Keempat, sambungnya, Tidak beres? Silahkan konfirm saja ke konsultan dan pengawasan, bukan ranah saya.
Sementara Kelima, Tidak ada asas manfaat, saya juga g tau pak, saya cuma mengerjakan perencanaan yg ada dari PU, dan sesuai permintaan warga. Tapi selama ini feed back dari pengurus kampung positif.
“Keenam, material menutup selokan, selama ini saya menimalis kasus sprti ini, sampai detik ini juga saya selalu aware agar pipa tidak tersumbat. Kalaupun ada juga saya akan langsung atasi,” tulisnya di pesan singkat WhatsApp.
( Syam )