A place where you need to follow for what happening in world cup

Wabah Corona Membuat Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Lebih Kreatif

75

Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News

Ditengah meluasnya wabah Covid-19 atau virus Corona menjadi momentum bagi para pengajar untuk mengembangkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), sehingga pembelajaran berbasis teknologi informasi harus dikemas dengan se kreatif mungkin.

Direktur Sistem Informasi Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT mengatakan, menindaklanjuti instruksi dari Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (untag) Surabaya terkait penggunaan Elitag, DSI sebagai pengelola teknologi informasi dibawah naungan YPTA Surabaya mensuport kebijakan tersebut dengan mengadakan Seminar Webinar terkait konten kreatif selama dua hari 11-12 April.

Seminar dengan tema ‘’Mudah Membuat Konten Kreatif SPADA dengan Platform Elitag’’ bertujuan menjadikan PJJ lebih kreatif dan menyenangkan.

“Lima puluh persen regulasi Rektorat mengenai PJJ di Kampus Untag sudah berlaku lama. Tapi karena kondisi saat ini mengharuskan 100 persen, maka DSI yang berkecimpung dibidang IT mensuport kebijakan Rektor dengan mengadakan kegiatan ini,’’ katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, perlu adanya penyesuaian dalam PJJ yang kreatif untuk dosen agar tidak menjenuhkan proses belajar mengajar. ‘’Dalam seminar ini kita berikan software-software sederhana agar mudah dipahami untuk kebutuhan mengajar, sehingga menjadi solusi atas keluhan mahasiswa karena konten yang kurang bagus. Intinya, kita ajari secara pelan-pelan, sehingga PJJ tidak terasa membosankan,’’ jelas Pria yang saat ini sedang melanjutkan Studi S-3 di Malaysia tersebut.

Sementara itu, Bagus Setiyo Bakti, S.Kom., M.Kom., sebagai pemateri konten kreatif menambahkan, bahwa semua peserta nanti akan diajarkan bagaimana membuat suatu konten e-learning mata kuliah yang menarik sehingga tidak monoton.

‘’Memang semua Universitas alurnya sama, tapi yang beda itu bagaimana cara mengolahnya. PJJ itu tidak harus telekonferen setiap hari, tapi bisa dijelaskan dengan visual gambar atau video. Teks juga bisa, hanya tinggal bagaimana mengatur kontennya,’’ ujarnya.

Tidak hanya itu, bahkan bisa interaksi melalui command, diskusi dan tanya jawab. Dalam seminar ini, diharapkan semua dosen mampu membuat konten pembelajaran sekreatif mungkin sehingga PJJ lebih menarik dan tidak menjenuhkan.

‘’Kita akan follow-up semua peserta sampai bisa. Tidak hanya 2 hari, nanti akan dipandu melalui group. Karena kita tahu bahwa rata-rata usia mahasiswa adalah genarasi milenial, maka sebagai pengajar harus mampu mengikuti perkembangan zaman,’’ kata Praktisi matakuliah Data Science itu. ( Syam )

Comments are closed.