A place where you need to follow for what happening in world cup

Tim SAR Gabungan Polresta Banyuwangi Berhasil Temukan ABK yang Hilang di Pantai Grajagan

0 78

Polres Jombang, Polda Jatim || Gerbang News

Proses pencarian Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang sejak Rabu (06/09/2023) di Perairan Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, akhirnya membuahkan hasil.

Proses pencarian yang dilakukan Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi dengan tim Basarnas dan BPBD Banyuwangi berhasil menemukan ketiga korban yang dinyatakan hilang.

Ketiga korban yang hilang itu, diantaranya Tolib, 55, asal Kabupaten Bojonegoro, Dorik, 60, warga Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring dan TO, 30, warga Dusun Gumukrejo, Desa Purwoharjo.

Ketiganya merupakan korban saat kecelakaan laut bersama 27 ABK lainnya. Namun, ketiganya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Alhamdulillah, proses pencarian selama lima hari ini sudah membuahkan hasil. Para korban berhasil ditemukan dalam kurun waktu tiga hari,” ujar Kasat Polairud Polresta Banyuwangi, Kompol Masyhur Ade, Senin (11/09/2023).

Ia mengatakan, tim yang diterjunkan melakukan pencarian akhirnya diberhentikan karena proses pencarian sudah selesai dan semua korban sudah ditemukan.

“Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal, ketiganya ditemukan dalam waktu yang berbeda,” kata Kompol Ade.

Kompol Ade menerangkan, korban yang pertama ditemukan To atau Suprapto. ditemukan dalan kondisi mengapung di perairan Banyuwangi selatan. Sedangkan korban kedua yaitu Dorik atau Musbah Suduri.

Untuk korban terakhir yang ditemukan adalah Tolib. Semuanya ditemukan di tempat yang berbeda-beda.

“Dua korban ditemukan pada hari Minggu (10/09/2023), sedangkan satu korban ditemukan pada Senin (11/09/2023),” terang Kasatpolairud Polresta Banyuwangi.

Kompol Ade menambahkan, ditemukannya para korban tersebut juga mengakhiri proses pencarian yang dilakukan. Tim SAR gabungan seluruhnya ditarik ke Mako masing-masing.

“Tentunya kita tetap mengimbau para nelayan untuk berhati-hati, dikarenakan cuaca ekstrim masih terjadi. Terutama gelombang tinggi,” tegas Kompol Ade.

( Redaksi )

Leave A Reply

Your email address will not be published.