KBRI Bandar Seri Begawan || Gerbang News
Salah satu pengusaha besar di Brunei yang bergerak dibidang migas menyatakan ketertarikan untuk menggarap proyek renewable energy di IKN. Minat investasi ini disampaikan langsung oleh CEO Serikandi Group kepada Dubes RI, Dr. Sujatmiko seusai menghadiri acara forum investasi “Investing in Nusantara Capital City”, yang diselenggarakan oleh KBRI Bandar Seri Begawan pada tanggal 30 Januari 2023.
Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, menekankan bahwa sudah selayaknya Brunei turut serta dalam pembangunan IKN, khususnya dalam bentuk investasi, mengingat lokasi IKN yang berada dalam satu pulau dengan negara Brunei Darussalam. Duta Besar Dr. Sujatmiko juga menggarisbawahi pentingnya konektivitas ketiga negara di pulau Kalimantan,yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Forum bertemakan investasi di IKN menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pengembangan Regional, Bappenas, Dr. Ir. Himawan Hariyoga; Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, BKPM, Indra Darmawan dan Senior Vice President Divisi Underwriting Penjaminan II, PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Ahmad Zaki Arifin. Hadir peserta dari Brunei, antara lain CEO Baiduri Bank, CEO Standard Chartered Brunei, CEO RHB Bank, CEO Serikandi Group dan 25 calon investor lainnya. Secara khusus hadir pula wakil dari sovereign wealth fund Brunei (BIA) menunjukkan ketertarikan terhadap proyek pembangunan IKN.
“Indonesia bercita-cita menjadi salah satu negara maju dan negara dengan perekonomian terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pembangunan ibu kota Nusantara adalah salah satu strategi Transformasi Ekonomi Indonesia untuk meraih cita-cita tersebut”, demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menjadi salah satu pembicara.
Saat ini pemerintah sedang menyiapkan sejumlah insentif untuk mendorong masuknya investasi ke IKN. “Insentif-insentif ini jauh lebih menarik daripada fasilitas yang saat ini tersedia untuk pelaku usaha di Indonesia”, kata Deputi Perencanaan Investasi, Kementerian Investasi, yang juga menjadi salah satu pembicara.
Dalam kesempatan itu telah ditawarkan sejumlah peluang investasi dalam pembangunan IKN pada tahun 2024, antara lain pembangunan 6 fasilitas kesehatan, 4 fasilitas pendidikan, 3 gedung perkantoran/ pusat bisnis, 5 kompleks campuran, dan 3 kawasan pemukiman. Sampai saat ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima lebih dari 70 Letter of Interest untuk berinvestasi di IKN dari para calon investor.
Pemerintah juga menawarkan jaminan investasi di bidang infrastruktur melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, di mana mandatnya telah diperluas untuk menjamin pembangungan infrastruktur di IKN.
Sebagian calon investor telah menunjukkan ketertarikan yang lebih mendalam dengan menyampaikan inquiries baik dalam sesi tanya jawab maupun setelah acara.(Galang)