Surabaya, Jawa Timur || Gerbang News
Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menghimbau pendukung tim sepak bola Persebaya Surabaya, yang akrab disapa Bonek agar menunda rencana demonstrasi. Menurut jadwal, aksi Bonek itu digelar pada Kamis (25/11/2021), terkait mafia sepak bola.
Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Ahmad Yusep Gunawan mengatakan, sepanjang Kamis akan ada tiga rencana kegiatan demonstrasi. ”Selain aksi unjuk rasa Bonek, juga ada aksi dari pengungsi asal Afganistan di depan Kantor Konsulat Jenderal Australia di Surabaya. Selain itu, yang melibatkan massa dengan jumlah cukup besar adalah aksi unjuk rasa buruh,” kata Yusep seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Rabu (24/11/2021) malam.
Dia memastikan, tiga kegiatan aksi unjuk rasa itu mendapatkan pengamanan. Tapi menurut dia, ada baiknya kalau salah satunya ditunda agar personel kepolisian bisa fokus melakukan pengamanan pada aksi unjuk rasa buruh yang melibatkan massa cukup besar.
”Aksi buruh dilaporkan akan diikuti sebanyak 6.000 orang. Kami sedang koordinasikan dengan tokoh-tokoh Bonek dan juga Yayasan Suporter Surabaya atau YSS. Mudah-mudahan teman-teman Bonek bisa memahami dan membantu agar Surabaya tetap kondusif,” ujar Yusep.
Dia menyatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.500 personel yang fokus utamanya melakukan pengamanan aksi unjuk rasa buruh dengan jumlah massa sebanyak 6.000 orang. Ribuan personel itu tidak hanya berasal dari Polrestabes Surabaya, melainkan dari kepolisian sekitar, seperti Polres Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, dan Kepolisian Daerah Jawa Timur.
”Pengamanan aksi unjuk rasa yang berlangsung pada hari ini juga dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), dengan mengerahkan personel sebanyak enam satuan setingkat kompi,” tutur Yusep.
Yakni dari TNI AD yang dibantu Komando Daerah Militer V/Brawijaya, dengan mengerahkan sebanyak tiga SSK, serta dari TNI AL yang dibantu Komando Armada II dengan mengerahkan sebanyak tiga SSK. ( Syam )