Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau dan mengajak kepada masyarakat Sidoarjo untuk tetap disiplin dalam menjaga dan melaksanakan Protokol kesehatan (prokes), termasuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pengawasan prokes tidak boleh lengah.
“Kita bersyukur hari ini atau per tadi malam Sidoarjo sudah masuk zona kuning. Tolong kepada masyarakat mari kita jaga Protokol Kesehatan dengan tetap menggunakan masker, dan jaga jarak. Sehingga Sidoarjo bisa naik satu level menjadi zona hijau,” ujar Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau vaksinasi yang digelar oleh Pemprov Jatim, Suara Surabaya Media, dan Pemkab Sidoarjo di Gor Delta Sidoarjo, Rabu (01/09/2021).
Menurutnya, untuk menaikan level dua atau zona hijau ini tidak mudah. Maka butuh komitmen dari semua pihak untuk tetap disiplin menjalankan Protokol kesehatan, dan juga sama mengajak tetanganya atau temannya untuk melakukan vaksinasi. Karena vaksinasi ini merupakan hulunya.
“Kami minta vaksinasi di Sidoarjo lebih digenjot lagi. Dan kalau dua itu sudah menjadi komitmen, kami optimis Covid-19 akan menurun. Karena semua butuh komitmen bersama mematuhi prokes dan masyarakat yang sudah menerima vaksin bisa mengajak yang lain. Semoga penyebaran Covid-19 di Sidoarjo segera melandai,” pintahnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan, tadi pagi di Rumah Sakit Islam Ahmad Yani Surabaya Bed Occupancy Rate (BOR) sudah dibawah 10 persen. Kemudian di RS. Dr. Soetomo sudah tiga hari lalu juga BOR nya dibawah 10 persen.
“Artinya, kasus covid-19 semakin melandai. Tapi kita tidak boleh lengah, dan kendor terhadap Prokes. Dan apa yang terjadi di beberapa negara dengan sudah terbentuknya herd imunity ini dengan melepas masker sudah kita lihat dengan meningkatnya kasus covid-19,” paparnya.
Pantau dilapangan sebelum meninjau pelaksanaan vaksinasi, Gubernur Khofifah memberikan bantuan sembako bagi tukang becak. “Kami bersyukur, bahwa kita tidak pernah berhenti memaksimalkan bagaimana yang satu dengan yang lain saling bisa menyiapkan upaya perlindungan dan keselamatan kita,” ujarnya.
Vaksinasi yang digelar Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan perusahaan media ini diapresiasi Gubernur Jatim, menurut Khofifah menjadi salah satu Strong Patnership, sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah dan Media.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Harapannya Sidoarjo kedepan, bisa mewujudkan herd immunity via vaksin,” ujarnya.
Di Kabupaten Sidoarjo, lanjut Gus Muhdlor, cakupan vaksinasi telah mencapai lebih dari 1.007.000. Atau sekitar 62 % warga yang sudah mendapatkan vaksinasi. “Harus kita perrahankan lagi, harus kita genjot lagi, terutama untuk vaksin vaksin usia 12 dan 18 (tahun),” pungkasnya. ( Syam )