Mojokerto || Gerbang News
Program Kerja Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kabupaten Mojokerto telah mencapai angka kuantitas sebesar 100%. Oleh karena itu, demi meningkatkan komitmen, koordinasi, dan integrasi lintas sektor pada program tersebut, Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Reza Octavian, memberikan pembekalan dan penguatan kepada para kader Pokja Kampung KB yang tersebar di seluruh Bumi Majapahit.
Dilaksanakan di Pendopo Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto, kegiatan pembekalan dan penguatan tersebut juga dihadiri oleh para camat di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
Mas Wabup, sapaan akrab M. Rizal Octavian, menjelaskan pada penerapan Kampung KB ialah sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas SDM dan pemberdayaan keluarga pada ranah desa atau kelurahan, melalui integrasi berbagai program pembangunan keluarga, kependudukan, dan pembangunan lainnya.
“Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat desa yang terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggara pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” jelasnya dalam keterangan pers, Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut Mas Wabup juga membeberkan Kabupaten Mojokerto berada di posisi yang bisa dibilang cukup baik pada tingkat keberhasilan penyelenggaraan Kampung KB. Hal ini dapat diketahui dengan memperhatikan Indeks Pembangunan Keluarga (i-Bangga).
Pada tahun 2024 i-Bangga Kabupaten Mojokerto mencapai angka 65.11, dengan detail pada dimensi ketenteraman sebesar 63,3, dimensi kemandirian 55,7 dan dimensi kebahagiaan 76.3. Angka indikasi di atas lebih tinggi dari rata-rata nilai indikasi di Provinsi Jawa Timur yang mendapatkan nilai sebesar 62,70.
“Kita patut bersyukur karena i-Bangga Kabupaten Mojokerto tahun 2024 mencapai 65.11, lebih tinggi dari provinsi Jawa Timur (62,70),” bebernya dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto ini.
Mas Wabup juga mengarahkan kepada para Kader Pokja Kampung KB agar bisa lebih memfokuskan pengabdiannya, termasuk pada intensitas pelaporan. Menurutnya, hal ini bertujuan agar jumlah keaktifan Kampung KB di Kabupaten Mojokerto bisa ditingkatkan, agar bisa berklasifikasi sebagai Kampung KB yang mandiri dan berkelanjutan.
“Agar pelaksanaan Kampung KB dapat berjalan optimal, kami mohon bantuan dan kesediaan bapak ibu Pokja Kampung KB yang hadir hari ini untuk melakukan pelaporan pelaksanaan Kampung KB secara rutin melalui web Kampung KB,” tandasnya. (Sumbri)