Kolaborasi Mahasiswa Fikom Universitas Ciputra Beri Edukasi ‘Stop Wasting, More Cleaning’ Ke Karang Taruna Lebo Agung
Surabaya, Jawa Timur || Gerbang News
Kampanye sosial dengan mengusung tema ‘Stop Wasting, More Cleaning’ diselenggarakan oleh mahasiswa Fikom Universitas Ciputra dalam mata kuliah Corporate Communication and Publik Relation di balai RW 02, Lebo Agung Surabaya, pada hari Minggu (27/11/2022) pukul 09.00 WIB.
Pada kegiatan edukasi yang ditujukan bagi Karang Taruna Lebo Agung Surabaya ini, Fikom Universitas Ciputra berkolaborasi dengan Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, Solidaritas Relawan Surabaya dan Surabaya Bye-Bye Plastic Bags.
Selain itu, terdapat sekitar 30 pemuda yang hadir sebagai peserta untuk mendapatkan pemahaman tentang sampah dan pengelolaannya.
Dalam amanatnya, Romo Novan selaku Koordinator Solidaritas Relawan Kemanusiaan menyampaikan, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mencapai tujuan memberikan edukasi, membuka perspektif baru, dan membangun kepedulian tentang sampah di lingkungan sekitar.
“Saya kira ide kegiatan ini baik adanya, apalagi sejauh ini belum ada edukasi secara langsung, khususnya untuk pengelolaan sampah plastik. Selain itu, melihat kondisi di Lebo Agung, kegiatan ini akan berdampak positif bagi masyarakat disana,” ucapnya.
Para anggota karang taruna nantinya akan diajak praktik langsung agar di masa yang akan datang mereka dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Pemuda-pemudi menjadi sasaran yang tepat, karena kami percaya mereka merupakan pionir utama dari generasi ini,” tandas Romo Novan.
Disisi lain, Ketua Kelompok mahasiswa bernama Ivana Clairine menjelaskan, bahwa Lebo Agung merupakan daerah bimbingan dari organisasi Solidaritas Relawan Kemanusiaan, dan tercatat sebagai Kecamatan terpadat di Surabaya, dengan hampir 300 Kartu Keluarga per Rukun Tetangga. Sehingga memiliki persentase produksi sampah yang tinggi.
“Adanya edukasi ini sangat diperlukan bagi masyarakat Lebo Agung sebagai bentuk mitigasi bencana banjir, serta demi kesejahteraan bersama,” terang Ivana Clairine.
Selain sampah, adanya keterbatasan lahan, tempat sampah, dan petugas yang tidak teratur dalam mengelolah membuat terjadinya penumpukan. Apalagi ketika musim penghujan datang, banjir pun tidak dapat terhindar.
“Berkaca dari kondisi lingkungan tersebut, mahasiswa Fikom UC mengajak “Bye-Bye Plastic Bag Surabaya” komunitas anak muda yang konsen terhadap sampah, khususnya sampah plastik untuk berbagi ilmu kepada peserta,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna RW 02 Lebo Agung mengatakan, kebetulan di Pemerintah Kota Surabaya sudah mewancanakan akan memberhentikan tas kresek, maka di kesempatan ini, para pemuda-pemudi ditanamkan untuk memulai sampah palstik.
“Sehingga, dapat mengurangi sampak plastik seperti botol dan bungkus plastik. Dari situ kita bisa menghemat pengeluaran sampah plastik supaya bisa di daur ulang, agar dapat dipergunakan kembali menjadi baju karnaval, pot bibit tanaman, dan bank sampah,” paparnya. ( Galang )