Polres Jombang, Polda Jatim || Gerbang News
Polres Jombang laksanakan kegiatan Jum’at Curhat bersama seluruh perguruan silat yang bertempat di Ruang JCC Mapolres Jombang Jl KH Wahid Hasyim No 62, Kepanjen, Kabupaten setempat, Jum’at (10/11/2023).
Pada kesempatan itu, AKBP Eko menyampaikan kepada para pengurus perguruan silat agar meminta anggotanya menjaga keamanan dan ketertiban saat Pemilu 2024 di mulai. Terlebih lagi saat ini akan memasuki masa kampanye pada 28 November 2023 mendatang atau 19 hari lagi.
“Dari 24 perguruan silat ini kan banyak massanya ya. Jadi komitmen para pimpinan, para ketua, para komandannya di perguruan silat dapat mengendalikan pasukan anggotanya, pasukan warga barunya menjaga Jombang dan menjalankan kampanye setertib-tertibnya, sedamai-damainya. Ini untuk mensukseskan pemilu damai,” ujarnya, Kamis (09/11/2023).
Tidak hanya itu, ia juga mengajak seluruh anggota perguruan silat untuk ikut serta berpartisipasi dalam pemilu. Yakni dengan ikut serta menyampaikan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Berbeda pilihan boleh namun harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, masyarakat yang memiliki hak pilih harus nyoblos demi melahirkan pemimpin baru, demi lahirnya kebhinekaan, demi menjaga keberagaman dan demi kemajuan mewakili Jombang untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” kata Kapolres Jombang.
Dewan pendekar pagar nusa Jawa Timur, Gus Idris menyabit positif ajakan Kapolres Jombang tersebut. Dirinya juga merasa bersyukur dengan adanya kegiatan ini sehingga mendapatkan pendekatan ilmu hukum dan peraturan – peraturan yang harus dipatuhi.
“Saya sangat setuju tentang perdamaian dan kedamaian antar perguruan silat. Saya berharap teman – teman PSJB ini diajak ke taman makam pahlawan guna mentauladani dan menumbuhkan rasa patriotisme terhadap negara,” ujarnya.
Gus Idris menambahkan meskipun dirinya dari Pagar Nusa, namjn keluarga kandungnya juga banyak yang ikut peguruan silat lainnya. Hal itu karena ia yakin semua perguruan itu baik.
Sementara itu, perwakilan dari perguruan Tapak Suci, Hadi Nur Rahmat mengusulkan tentang penyuluhan hukum kepada anggota perguruan silat.
“Salah satu timbulnya gesekan dan bentrol adalah kurangnya silaturahmi sehingga kami berharap acara seperti ini lebih banyak di adakan. Kami ingin Kabupaten Jombang aman dan damai,” ujarnya.
Subiyantoro, Plt Ketua Cabang PSHT Parluh 17 Jombang mendukung seluruh program Kepolisian dalam memelihara keamanan dan ketentraman.
“Saya berharap pihak Kepolisian bisa memberantas geng – geng yang meresahkan masyarakat. Saya juga mendukung bila ada anggota perguruan silat yang melanggar hukum untuk di tahan minimal 1 Bulan pelakunya maupun kendaraanya guna membuat efek jera,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri Jum’at Curhat, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya kejadian tindak pidana maupun gangguan kamtibmas lainnya untuk melaporkan ke Kepolisian terdekat atau melalui Call Center Polres Jombang.
“Masyarakat yang mengetahui adanya kejadian tindak pidana maupun gangguan kamtibmas lainnya serta pengaduan/keluhan tentang layanan Kepolisian bisa melaporkan melalui call center 110. Atau bisa menghubungi nomor call center Kandani 081323332022,” imbau Kapolres Jombang.
( Syam )