Bangkalan, Madura || Gerbang News
Dalam menghadapi massa aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di depan gedung DPRD Kabupaten Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K., S.H., M.H., mempunyai jurus jitu untuk meredam peserta demo agar tidak berbuat anarkis.
Ide cemerlang itu yakni, Kapolres Bangkalan membeli buah jeruk manis yang di borong dari pedagang, dan kemudian dibagikan kepada massa pendemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Selain itu, dengan mengedepankan sikap humanis, para personil kepolisian juga memberikan air mineral dalam pengamanan aksi demo yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia.
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, S.I.K., S.H., M.H., ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, bahwa pihaknya sudah menekankan kepada seluruh personil Polres Bangkalan supaya tidak mudah terprovokasi dan menghidari terjadinya gesekan dengan peserta aksi.
“Alhamdulillah, aksi demo di depan gedung DPRD Kabupaten Bangkalan berjalan aman, lancar dan kondusif,” ujar Rama, sapaan akrab Kapolres Bangkalan, Jumat (09/10/2020).
Rama memaparkan, bahwa tugas pokok kepolisian adalah melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Maka dari itu, pihaknya mengambil langkah pendekatan persuasif dibandingkan dengan langkah represif.
“Terbukti, hasilnya juga semanis jeruk yang dibagikan kepada massa aksi. Tidak ada anarkisme dalam penyampaian aspirasi dari rekan-rekan PMII,” ungkapnya.
Terpisah, AKP Abdul Aziz Sholahuddin menambahkan, jika polisi dengan massa aksi demonstrasi adalah keluarga yang harus saling menjaga. “Damai itu indah, kita semua bersaudara,” ucap Kasat Lantas Polres Bangkalan, yang baru menjabat. ( Moh Sumbri )
Comments are closed.