A place where you need to follow for what happening in world cup

Isu HTI dan Radikal di Masjid Assalam Purimas Surabaya Tidak Benar, Begini Penjelasan Panitia Penyelenggara

0 1,942

Surabaya, Jawa Timur || Gerbang News

Kisruh penolakan pengajian ‘Tabligh Akbar’ dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1445 H di Masjid Assalam Purimas Surabaya kemarin, Panitia Penyelenggara Ustadz Abu Rozan mengklarifikasi terkait Isu HTI dan terindikasi Radikal.

Ustadz Abu Rozan menyatakan, bahwa isu-isu yang berkembang di kalangan masyarakat, terutama yang diterima oleh rekan-rekan GP Ansor Kota Surabaya bahwa Ustadz Dr Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A., terindikasi Radikal itu Tidak Benar.

“Kami dari Yayasan Masjid Assalam Purimas maupun Kepanitiaan dengan tegas menerangkan, jika isu-isu tersebut tidak benar atau Hoax,” ucapnya kepada media ini, Jum’at (23/02/2024) sore.

Ia memaparkan, bahwa kegiatan Kajian Umum dengan tema ‘Akan Datang Hari Pembalasan’ itu untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 H, dengan tujuan untuk memperkuat Keimanan dan Ketaqwaan para jamaah.

“Jadi, untuk pembahasannya itu sendiri tentang Sidang di Hari Kiamat yang mengacu pada Surat Yasin ayat 65 dan Surat Fushshilat ayat 20 sampai dengan 21. Mulut dikunci dan tidak bisa berbicara. Sementara tangan, kaki, mata, telinga dan kulit akan menjadi saksi,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Panitia Penyelenggara, jika 2 hari sebelum acara Kajian Umum dilaksanakan, Kepanitiaan telah mengirimkan Surat Pemberitahuan kepada Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya dengan nomor : 024/Peng-YMAP/II/2024.

“Namanya juga pengajian umum, maka kita penuhi semua administrasi secara kelembagaan. Seperti halnya melayangkan Surat Pemberitahuan kepada Kepolisian setempat,” ungkap Ustadz Abu Rozan.

Selaku Panitia Penyelenggara kegiatan acara Tabligh Akbar tersebut, ia juga sangat menyayangkan sikap arogansi dan provokatif dari rekan-rekan GP Ansor Kota Surabaya hingga terjadi bentrok sampai masuk ke dalam Masjid.

“Bagaimanapun juga, kita ini kan sama-sama Umat Islam. Seyogyanya bisa menahan diri demi menciptakan kondusifitas yang aman dan damai di Kota Surabaya. Mari kita bersama-sama saling menenangkan dan menahan diri terlebih dulu,” pungkasnya.

“Atas ketidaknyamanan bagi para jamaah, kami selaku Pengurus dan Panitia Yayasan Masjid Assalam Purimas Surabaya mohon maaf yang sebesar-besarnya, serta menghimbau kepada para jamaah agar tetap sabar dan tidak memperkeruh kejadian yang sudah terjadi. Bagaimanapun juga itu adalah kehendak Allah SWT,” tutup Ustadz Abu Rozan.

( Syam )

Leave A Reply

Your email address will not be published.