Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Memasuki minggu keempat September 2020 harga cabe diberbagai pasar rakyat Jawa Timur, khususnya di Surabaya fluktuatif naik turun. Komoditas cabe rawit cenderung turun, namun untuk cabe merah besar maupun cabe merah keriting tetap stabil dengan harga rata-rata di atas Rp20.000/kg.
Menurut data dari Siskaperbapo Disperindag Jawa Timur, harga cabe rata-rata untuk cabe rawit Rp 15.500/kg. Sementara harga cabe merah besar keriting rata-rata Rp 21.000/kg dan cabe merah besar biasa Rp 23.000/kg.
Ketua Paguyupan Petani Cabe Indonesia Jawa Timur Suyono mengatakan, memasuki musim pancaroba, tanaman cabe cukup bagus. Panen melimpah, tetapi belum dibarengi dengan harga yang baik. Karena hasil panen melimpah, khususnya cabe rawit berdampak harga cabe cenderung turun baik pasar di Jatim maupun di Jakarta.
Menurut Suyono, saat ini persediaan cabe di pasar maupun dibeberapa daerah sentra dan distributor cabe di Jawa Timur masih cukup tersedia. Sementara untuk harga cabe merah keriting, cabe merah biasa masih stabil, tetapi untuk cabe rawit disentra cabe di Pare Kediri cenderung turun karena pasokan dari petani cukup banyak.
Menurut data harga cabe di tingkat distributor di sentra cabe Kepung Pare dan Plosoklaten Kediri pada Senin (28/09/2020), fluktuatif dengan harga, untuk cabe merah besar varitas gada mk saat ini Rp 18.000/kg dan cabe merah besar varitas imola Rp 17.000/kg serta Cabe merah besar keriting rata-rata Rp 14.500/kg.
Sedangkan harga cabe rawit merah kecil varitas pusaka brenggolo dan alska rata-rata Rp 9.500/kg, cabe rawit varitas kamelia rata-rata Rp 10.500/kg, cebe rawit varitas ori 212 Rp 10.500/kg, cabe rawit varitas tidar dijual dengan harga Rp 11.000 /kg dan cabe rawit varitas menu prentul Rp 10.500/kg.
Harga cabe, baik di pasar grosir dan pasar Surabaya sekitarnya fluktuatif belum stabil, setiap hari terus berubah-ubah. Petani dan distributor berharap harga cabe stabil biar tidak ada yang dirugikan. “Belum stabilnya harga cabe di sentra cabe Kediri, karena saat ini memasuki panen raya. Sehingga stoknya berlebihan, sementara permintaan pasar tetap,” papar Suyono. ( Syam )
Comments are closed.