Guna Meningkatkan Literasi Siswa, Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan II Membuat Inovasi Wayang dan Poster
Surabaya || Gerbang News
Secara umum, literasi merujuk kepada kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan kemampuan dalam memecahkan suatu masalah. Namun, Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat literasi yang cukup rendah. Terutama pada siswa sekolah dasar. Ditambah dengan adanya pandemi yang membuat pelaksanaan sekolah secara daring, membuat literasi dari siswa menurun.
Hal ini menjadi alasan dari kelompok mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan II yang bertempat di SDN Gampingrowo 02 Kec. Tarik mencari alternatif lain dalam meningkatkan literasi siswa khususnya pada kelas 4, 5 dan 6.
Sebanyak 33 siswa dari kelas 4, 5 dan 6 dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing menacari sebuah cerita yang sesuai dengan anggota dalam satu kelompok.
Kemudian siswa membuat sebuah wayang dengan menggunakan kardus bekas yang sesuai dengan karakter pilihan mereka. Masing-masing kelompok akan bercerita dengan alat peraga wayang di depan kelas, kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Desember 2021.
“Kegiatan ini sangat seru. Karena wayang yang dibuat bisa menjadi mainan di rumah” ujar Helmi, salah satu siswa kelas 6 SDN Gampingrowo 02.
Walaupun kegiatan yang dilakukan memiliki beberapa kendala. Namun, kegiatan berjalan dengan lancar. Siswa juga sangat antusias dalam membuat wayang dan bercerita layaknya dalang.
Intan Nabilah, salah satu mahasiswa program Kampus Mengajar Angkatan II yang bertempat di SDN Gampingrowo mengatakan bahwa bercerita dengan menggunakan peraga wayang adalah alternatif yang cocok digunakan untuk meningkatkan literasi siswa khususnya dalam hal membaca dan berbicara. Karena siswa dalam jenjang sekolah dasar terkadang masih malas membaca dan malu jika harus bercerita di depan kelas.
Berbeda dengan kelompok mahasiswa SDN Gampingrowo 02 Kec. Tarik, kelompok mahasiswa penempatan SD Ghufron Faqih Surabaya gunakan adaptasi teknologi sebagai alternatif.
Mereka membuat sebuah pamflet yang disebarkan melalui media sosial dengan sasaran yang bukan hanya siswa dari SD Ghufron Faqih saja. Namun, juga untuk umum.
“Alasan di sebarkan melalui Instagram bukan hanya untuk siswa SD penempatan kami. Tapi juga untuk siswa dari sekolah lain. Karena pada dasarnya dengan adanya media sosial ini semua dapat diakses. Ditambah di era sekarang, siswa SD dengan jenjang kelas 4, 5, dan 6 sudah mahir dalam menggunakan media sosial” ujar Citra, salah satu mahasiswa penempatan SD Ghufron Faqih Surabaya.
Sehingga dari adanya kegiatan ini dapat diharapkan siswa termotivasi untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka. Karena literasi sangat penting untuk siswa sekolah dasar. Karena dengan literasi dapat memupuk minat dan bakat siswa sejak dini.(Peserta Kampus Mengajar Angakatan II,,/Galang)
Greate pieces. Keep posting such kind of information on your page.
Im really impressed by it.
Hey there, You have performed an incredible job. I will definitely digg it and in my
opinion suggest to my friends. I am sure they’ll be benefited from this
site.