A place where you need to follow for what happening in world cup

DPP LSM AGTIB Resmi Laporkan Oknum SAKERA ke Polres Pasuruan Atas Dugaan Ujaran Kebencian

39

Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur || Gerbang News

Sebelumnya diketahui beberapa waktu yang lalu, beberapa oknum LPKSM anggota Sakera ditangkap anggota Polres Pasuruan dan Polres Gresik karena berbuat anarkis serta premanisme, kini muncul sebuah postingan yang menuduh maupun menyudutkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dengan kata-kata sebagai berikut “tidak seperti lembaga/ormas sebelah yang sering unjuk rasa ke pemerintah, bahkan mengkritik kinerja oknum negara lalu memviralkan dengan tujuan mendapat uang amplop untuk lembaga/ormas”. Kata-kata tersebut diduga diposting oleh salah satu oknum anggota SAKERA dan tersebar luas.

Atas dasar postingan yang dinilai dan dipelajari kata-kata postingan yang beredar luas tersebut mengandung dugaan ujaran kebencian dan berita bohong, serta menghina marwah LSM, karena LSM bertugas membantu masyarakat yang membutuhkan, memperjuangkan hak-hak asasi manusia, dan mendorong kemandirian masyarakat. Selain itu, LSM juga berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah, serta mengawasi kebijakan publik.

“Adapun dasar hukum yang kita pakai bahwa, tentang dugaan ujaran kebencian melalui medsos UU ITE (UU No. 19 tahun 2016) dan LSM Memiliki peran penting dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran hukum termasuk tindak pidana ujaran kebencian di muka umum dan hari ini kami DPP LSM AGTIB resmi melaporkan salah satu oknum anggota SAKERA ke Polres Pasuruan,” terang Samsul Arifin Ketua umum DPP LSM AGTIB.

Diketahui sebelumnya, tersebar di grob-groub WhatsApp screenshot yang diduga di unggah oleh salah satu oknum anggota LPKSM SAKERA di status WhatsApp, dimana unggahan tersebut berisi ‘Sakera lahir/mulai terbentuk tidak pernah mengorek-ngorek kesalahan pemerintah atau oknum negara. Tidak seperti lembaga/ormas sebelah yang sering unjuk rasa ke pemerintah, bahkan mengkritik kinerja oknum negara lalu memviralkan dengan tujuan mendapat uang amplop untuk lembaga/ormas tersebut’.

“Jadi, saran untuk pihak kepolisian, kalau ada laporan tentang Sakera jangan langsung ditanggapi, mohon klarifikasi dulu kebenarannya. Jujur saja Sakera tidak akan bergerak kalau tidak diprovokasi terlebih dahulu. Tolong resapi kata-kata saya itu, nggeh,” kata potongan whatsap yang beredar.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban atau klarifikasi resmi dari Romi selaku ketua LPKSM SAKERA, karena saat dikonfirmasi awak media pada beberapa hari yang lalu melalui Nomor WhatsApp-nya, ia belum menjawab.