Semprotkan Desinfektan, KBRS Perjuangan Melayani Masyarakat Sepenuh Hati

Surabaya || Gerbang News

Tim Anti Corona KBRS Perjuangan sepenuh hati melayani masyarakat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di RT. 01/RW. 12 Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.

“Penyemprotan kali ini lain dari pelaksanaan di kampung-kampung sebelumnya, dimana rumah-rumah warga diminta di semprot disinfektan sampai pada semua ruang rumah,” tutur Yanto Banteng selaku Ketua KBRS Perjuangan yang selalu mendampingi sekretarisnya dalam kegiatan sosial ini, Minggu (19/04/2020).

Yanto Banteng turut ikut menyemprotkan disinfektan di rumah warga

Yanto Banteng menjelaskan, bahwa disetiap penyemprotan cairan disinfektan, Tim Anti Corona KBRS Perjuangan selalu menerapkan SPO (standart operasional prosedur) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yakni dengan memakai APD (alat pelindung diri), dan masker.

“Untuk bahan-bahan disinfektan ini, kami tidak dibantu oleh Pemkot Surabaya. Jadi, tugas sosial kami ya seperti ini, semprot sana semprot sini. Apabila ada masyarakat yang membutuhkan, tinggal hubungi kami. Kalau masih ada cairan disinfektannya, insyaallah kami segera meluncur tidak pakai lama,” cetusnya.

Ditengah penyemprotan tiba-tiba hujan deras, sehingga kegiatan dihentikan untuk sementara. Namun tergambar rasa guyub dari masing-masing warga, dimana para ibu-ibu, anak-anak dan bapak-bapak ngobrol santai sambil menikmati makanan soto daging. Ada juga kopi dan jajanan dihidangkan sembari bercanda gurau.

Dalam obrolan santai itu, ibu-ibu menceritakan tentang adanya bantuan sembako di tempat lain dan membandingkan di daerahnya. Mengapa selama LAUK DAUN ( bahasa guyonan ibu-ibu – red ) tidak pernah mendapatkan bagian sembako?

Tim Anti Corona KBRS Perjuangan menyisir rumah-rumah warga untuk disemprot disinfektan

“Kami dari KBRS Perjuangan tidak tahu menahu perkara sembako. Siapa yang menyumbang, siapa yang di sumbang, dari mana dibagikan dan kemana dibagi itu semua tidak dalam jangkauan kami. Makanya, monggo ibu-ibu kalau panjenengan tanya kapan dan siapa saja yang dibagi sembako ke Pemkot saja. Barang kali kalau memang ada, saya tak minta juga,” seloroh Yanto Banteng.

Sementara terkait pertanyaan virus corona atau Covid-19 yang terkadang dibuat bahan candaan diantara warga, Hasan Yanto dengan gamblang memberikan penjelasan kepada masyarakat apa itu Lockdown.

“Ya, yang penting jangan sampai di PSBB pak,” sahut salah satu ibu yang disambut tawa ibu-ibu lainnya.

“Benih PSBB bu,” ucap Hasan Yanto dengan logat bahasa daerah Madura yang kental, sambil menerangkan maksud dari yang disampaikan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Hasan Yanto menyemprotkan dibagian dalam

Sedangkan pada pelaksanaan penyemprotan di Taman sepanjang Jalan Sidotopo Jaya l dijumpai ulat-ulat hitam yang menggerombol dalam jumlah yang tidak sedikit. Hasan Yanto menyarankan ke Ketua RT agar melaporkan pada pihak RW atau Kelurahan, seberapa bahaya binatang kecil yang menggerombol di taman tersebut dalam kehidupan warga. ( Syam )

KBRS Perjuangan Melayani Masyarakat Sepenuh HatiSemprotkan Desinfektan