Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Dalam Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, Ketua DPRD Jawa Timur Kusnadi menilai peran pers saat ini sangat penting, yakni menjadi akselerator atau percepatan pembangunan di semua sektor. Mengingat saat ini publik sedang dihadapkan pandemi covid-19.
Kusnadi berharap HPN tahun 2021, pers benar-benar diharapkan menjadi akselerator atau percepatan pembangunan di Indonesia. HPN dalam peringati tahun 2021 pers tidak hanya diharapkan percepatan pembangunan di Indonesia. Sebelum ada pandemi covid-19, pers hakikatnya adalah bagian akselerator untuk pembangunan-pembangunan dalam segala bidang. Apalagi kondisi seperti saat ini.
“Itu tema yang tepat sekali. Cuma yang mendorong mengescavalasi terjadi pembangunan sosial, ekonomi, pertanian adalah pers,” kata Kusnadi usai pemotongan tumpeng HPN tahun 2021 di PWI Jatim, Selasa (09/02/2021).
Politisi asal PDI Perjuangan itu menjelaskan, dengan adanya pandemi covid-19, mau tidak mau harus dihadapi bersama. Masyarakat menghadapi goncangan yang luar biasa yang tidak hanya fisik saja, tetapi juga ekonomi dan kesehatan runtuh. Begitu juga halnya sosial budaya warga menjadi goyang.
“Maka kemudian disinilah pers diharapkan secara menyeluruh betul-betul menjadi akselerator proses pembangunan yang lebih kepada pembangunan jiwa. Karena kejiwaan kita sedang goncang, karena problem yang dihadapi adalah problem yang sangat luar biasa,” pintanya.
Kusnadi menyebut, semua pihak pasti sudah mengetahui kalau pandemi tidak hanya dirasakan oleh warga Jatim dan bukan Indonesia saja. Tetapi seluruh negara di dunia sudah kena dampaknya.
Kusnadi menilai, bahwa selama ini pers sebagai alat penyampai pesan ke masyarakat. Untuk itu, dirinya berharap agar pers menjadi bagian pembangunan kejiwaan masyarakat yang sedang terguncang. Sehingga dapat membangkitkan semangat untuk bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan covid-19.
“Sebagai alat penyampai pesan. Agar kemudian apa yang kita hadapi di sektor ekonomi, sosial, budaya, kesehatan bisa terselesaikan. Kita sakit jiwa, keputus-asaan. Kok gak mari-mari (tidak selesai-selesai). Makanya sekarang yang dimunculkan tagline Indonesia bangkit, Jatim bangkit,” terangnya.
Kusnadi menjelaskan, yang dimaksud bangkit adalah kekuatan, semangat. Bukan membangun mercusuar, tetapi semangat untuk membangun bersama-sama dalam menghadapi covid-19 agar segera berakhir.
“Dengan semangat itulah, kita bangun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada HSN satu tema bagus sekali, yakni pers menjadi akselerator atau percepatan pembangunan. Kedepan kita punya harapan,” pungkasnya. ( Syam )