Jakarta II Gerbang News
Biro Psikologi SSDM Polri bersama Polda Metro Jaya terus berupaya melanjutkan pendampingan psikososial dan bantuan awal psikologis bagi para korban, keluarga, dan tenaga pendidik pascaledakan SMAN 72 Jakarta Utara. Kegiatan ini melibatkan puluhan psikolog Polri di tiga lokasi yaitu RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS YARSI, dan SMAN 72 Jakarta Utara, dengan fokus pada pemulihan emosi, penguatan rasa aman, dan pengelolaan stres. Hingga Sabtu (8/11), penanganan korban ledakan terus berlangsung dengan RSI Cempaka Putih merawat 12 korban, dengan 2 di antaranya masih berada di ICU, sementara 29 orang telah diperbolehkan pulang. RS YARSI, sebanyak 13 korban masih dirawat, 1 di antaranya di ICU, dan 1 orang telah pulang. Adapun di RS Pertamina Jaya, tercatat 1 korban masih dirawat dan 6 lainnya telah kembali ke rumah. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., menegaskan pendampingan dilakukan berkelanjutan hingga dua minggu ke depan melalui layanan trauma healing, konseling, dan psikoedukasi agar siswa dapat pulih dan kembali beraktivitas dengan tenang. Polri juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak rumah sakit untuk memastikan penanganan medis dan psikologis berjalan paralel. Masyarakat diimbau tetap tenang dan melapor ke layanan 110 bila menemukan hal mencurigakan.