Jombang, Jawa Timur || Gerbang News
Pelaksanaan pemilu tahap pemungutan suara di Jombang berjalan dengan lancar dan antusias masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya kedepan sangat tinggi terlihat dari tingkat kehadiran ke TPS nya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kerukunan usai melakukan pemungutan suara (pencoblosan) dan menerima hasilnya. Menurut Gus Fahmi, sapaan akrabnya, siapapun yang terpilih dalam pemilu 2025 merupakan pilihan rakyat Indonesia.
“Tetap jaga kerukunan walaupun berbeda pilihan, siapapun yang terpilih dalam pemilu 2024 merupakan pilihan rakyat Indonesia,” katanya.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga NU khususnya dan warga Jombang umumnya untuk menjaga situasi aman, damai dan kondusif usai melakukan pemungutan suara (pencoblosan).
“Boleh kita ini berbeda pilihan tetapi jangan sampai perbedaan itu menyebabkan perpecahan. Karena itu, kita harus menghargai perbedaan, menghargai perbedaan pilihan dan sebagainya,” ucapnya.
Pengasuh Pesantren Putri Tebuireng Jombang ini juga menegaskan, jangan sampai perbedaan pillihan itu menyebabkan masyarakat tercerai-berai.
“Maka, warga NU insyaallah sudah cerdas-cerdas. Jadi, walaupun pilihan berbeda tetapi tetap insyaallah akan menjaga kerukunan, menjaga persaudaraan,” pungkasnya.
Gus Fahmi juga berharap apapun hasilnya pemilu nanti, siapapun yang ditetapkan sebagai presiden oleh lembaga yang berwenang harus diterima semua pihak, para pendukung masing masing haruslah legowo. Artinya yang menang jangan sombong tinggi hati dan yang kalah jangan marah.
“Siapapun yang ditetapkan sebagai presiden oleh lembaga yang berwenang (baca, KPU) harus diterima oleh semua pihak, para pendukung masing masing haruslah legowo, yang menang jangan sombong atau tinggi hati. Sedangkan yang kalah jangan marah,” pungkasnya.