Surabaya || Gerbang News
Usai mendapatkan informasi jika ada peristiwa pemerkosaan di Rusunawa Keputih, Ibu Lurah Itaqwati Oetami, S.E., M.M., didampingi Kasie Kesra langsung melakukan outreach.
Kedatangan rombongan Kelurahan Keputih bersama PSM dan Puskesmas pada hari ini, Rabu (09/09/2020), ditemui sang ibunda bernama Kunari (44), yang sehari-hari berjualan peyek dengan penghasilan kurang lebih sekitar Rp. 30.000 per hari.
Sang bunda bercerita, bahwa awal mulanya korban berinisial NS (12) yang masih duduk di bangku sekolah SD datang ke Rusunawa Keputih pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2020 untuk mengunjungi dirinya.
Namun pada hari Jumat tanggal 04 September 2020, korban di perkosa oleh ayah tirinya ME (inisial-red) dengan mengancam akan membunuh keluarganya.
Kemudian pada hari Minggu tanggal 6 September, korban pulang ke Dukuh Bulak Banteng dan bercerita kepada temannya. Selanjutnya teman korban menceritakan kejadian tersebut kepada ibu tirinya, dan diteruskan ke ayahnya.
“Selasa kemarin, keluarga dari pihak ayah datang ke Rusunawa untuk memberi hukuman kepada pelaku. Karena ada keributan, maka warga menelpon 112,” ujar Ibu Lurah Itaqwati Oetami, S.E., M.M.
Ia mengatakan, bahwa dalam kunjungan outreach ke Rusunawa Keputih ini untuk melakukan pemeriksaan psikis korban oleh Psikolog.
“Untuk kasus ini, sudah ditangani pihak kepolisian dan pelaku sudah ditahan,” ungkap Lurah Keputih.
Lebih lanjut disampaikannya, orang tua korban sudah bercerai dan masing-masing sudah menikah secara siri. Ayah dan korban tetap di Dukuh Bulak Banteng, sedang ibunya tinggal di Rusunawa.
“Ibunda Kunari tinggal di Rusunawa Keputih bersama anaknya yang bernama Defi Andriani (18) dan menantu serta cucunya,” pungkas Ibu Itaqwati Oetami, S.E., M.M. ( Syam )