Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Sebagai upaya penguatan Gerakan Jatim Bermasker yang dicanangkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa di sejumlah daerah, Rabu (30/09/2020) kemarin, Dinas Sosial Jatim melaunching Gerakan Ayo Pakai Masker.
Kegiatan yang menargetkan sasaran sebanyak 50 ribu orang keluarga besar Dinsos Jatim meliputi ASN, klien dan pilar-pilar sosial se-Jatim ini dipusatkan di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis, Dusun Ngengat, Desa Kedung Jambe Kec. Singgahan, Kabupaten Tuban.
Guna mencapai sasaran tersebut, Dinsos juga melibatkan Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BNI, Bank Mandiri, BRI, BTN sebagai donatur, termasuk sejumlah stakeholder lain, seperti, Bank Jatim, BPJS Kesehatan Kanwil Jatim, dan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim.
Kepala Dinsos Jatim Dr Alwi saat melaunching Gerakan Ayo Pakai Masker (GPAM) menyampaikan, peluncuran gerakan ini dimaksudkan sebagai model edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana arti pentingnya pemakaian masker yang benar dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.
Gerakan APM ini, menurutnya, juga dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan serta perubahan sikap dan tingkah laku agar selalu mengenakan masker, baik bagi klien UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Tuban maupun masyarakat luas.
“Dengan ini, kita berharap ada peningkatan kesadaran, kesamaan sikap dan cara pandang masyarakat untuk menggunakan masker dalam rangka pencegahan Covid-19,” ujar pejabat asal Sumenep ini.
Selain itu, Gerakan Ayo Pakai Masker yang melibatkan pilar-pilar sosial seperti Tagana, TKSK, PSM, dan Karang Taruna se-Jatim ini, lanjut Alwi, juga dimaksudkan agar tercipta kondisi yang kondusif bagi usaha-usaha pembangunan kesejahteraan sosial yang berkesinambungan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Harapan kita, gerakan ini bisa meningkatnya peran aktif masyarakat dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial bersama pemerintah di tengah masa pandemi saat ini,” katanya.
Terkait lokasi kegiatan yang berada di UPT RSBLK Tuban, Alwi menjelaskan, hal itu sebagai salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, bahwa klien eks penderita kusta juga perlu mendapat perhatian di masa pandemi Covid-19 ini.
“Tentu agar klien Bina Laras Kronis Kusta juga tidak semakin dimarginalkan dengan stigma yang negatif,” imbuhnya.
Launching GPAM yang juga digelar secara virtual dengan melibatkan Dinsos Kabupaten/kota, koordinator Tagana, TKSK, PSM, Sakti Peksos, Pendamping PKH dan Karang Taruna se-Jatim ini sebelumnya juga diwarnai dengan sejumlah rangkaian kegiatan.
Rangkaian kegiatan itu diantaranya berupa bhakti sosial yang digelar Tagana Teman Masyarakat (TTM) di sekitar UPT RSBLK, Go Green Tagana dengan gerakan menanam pohon di sekitar UPT RSBLK Tuban, dan acara ngopi bareng dengan tema “Ngopi Kemanusiaan”. ( Syam )