Sukabumi || Gerbang News
Sebagai garda terdepan dalam menyiarkan berita-berita terupdate terkait corona virus disease (Covid-19), sudah selayaknya seorang wartawan mendapatkan apresiasi dalam bentuk kompensasi.
Hal itu diungkapkan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sukabumi, Heriyadi, ketika mempertanyakan kopensasi Covid-19 ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (29/07/2020).
Heriyadi menuturkan, seorang wartawan itu salah satu orang yang riskan terkena dampak Covid-19 ini, dan perlu diperhatikan juga. Apalagi dalam menjalankan kinerjanya, seorang jurnalis tentunya garda terdepan untuk menjalankan tugas dan fungsinya mencari berita. Sehingga informasi yang diperoleh masyarakar itu benar, tepat, akurat, dan objektif.
“Kami telah melakukan pergerakan dengan mengadakan audensi bersama DPRD Kabupaten Sukabumi untuk mengajukan permohonan kompensasi. Dan alhamdulilah , pergerakan kami disambut baik oleh komisi Partai Demokrat, serta disetujui juga oleh pihak Pemda Sukabumi,” ujarnya.
Dari hasil audensi, pengeluaran kompensasi tahap pertama untuk wartawan di bulan Mei. Namun sangat disayangkan di tahapan kedua, kompensasi belum juga kelar. Padahal sudah hampir dua bulan ini tidak keluar.
“Kami mohon kepada dinas terkait untuk segera mengeluarkan anggaran tersebut. Selain itu, kami berharap semua wartawan mendapat anggaran kompensasi dan Pemda Kabupaten Sukabumi lebih memperhatikan jasa kinerja para rekan-rekan yang ada di lapangan,” jelas Heriyadi.
“Berkali-kali juga kami menanyakan anggaran tersebut kepada Diskominfo, tapi kami diarahkan untuk menghadap ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi agar ada penjelasan untuk tahap kedua ini,” keluhnya.
Sementara menurut Dinas Sosial bagian Kasi Data, Bapak Roni Ramdan saat ditemui menyampaikan permohonan maaf dan kesabarannya kepada temen-temen media.
“Kami mohon kepada rekan-rekan media untuk bersabar. Bukannya menunda terkait bantuan tersebut, hanya kami diberikan tugas juga sama Pak Bupati untuk singkronkan data kebenarannya seperti apa. Jangan sampai dari desa salah atau tidak sinkron dengan kriterianya dilewatkan sama desa, dan juga jangan sampai yang harusnya mendapatkan tidak mendapatkan. Insya Allah kalau kegiatan ini sudah selesai pastinya akan membuahkan hasil musyawarah bersama desa dan bantuan tersebut itu serempak akan kami bagikan,” terangnya.
Roni Ramdan menambahkah, kalau melihat hari ini selesai perbaikan administrasi, maka akan disampaikan ke BPKAD. “Insya Allah akan kami cairkan. Mengenai data wartawan yang mendapatkan, kami hanya terima data dari Diskominfo sebagai lembaga yang bertanggung jawab. Mudah-mudahan pencairan ini bisa dilaksanakan sekitaran awal bulan Agustus ini,” katanya.
“Saya berpesan kepada semua wartawan agar bersabar, karena setelah selesai pendataan ini akan kami realisasikan,” imbuh Kasi Data Dinas Sosial. ( Syam )