Kapolrestabes Surabaya Minta Maaf Atas Terjadinya Bentrok Buruh dengan Preman

Surabaya, Jawa Timur || Gerbang News

Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya akan secara transparan dan berkeadilan menindaklanjuti bentrok antara Preman dengan Buruh, yang terjadi di depan PT. Mitra Karsa Utama, pada hari Kamis (17/02/2022) pagi tadi.

“Kami akan melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur,” tutur Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han.

Menurutnya, melalui langkah-langkah preventif, persuasif dan humanis, kepolisian akan melibatkan beberapa pihak-pihak, baik dari perusahaan PT. Mitra Karsa Utama sendiri maupun dari Disnaker Provinsi selaku pengawas beberapa Disnaker di Kota Surabaya.

“Yang pastinya, kami akan melibatkan dari pihak-pihak terkait, seperti ahli-ahli pidana terhadap perbuatan yang terjadi tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Yusep, bahwa konteks pengeroyokan ataupun pengerusakan itu dilakukan terhadap sekelompok pekerja. Artinya, dari kepolisian dan TNI dapat menangani permasalahan ini dengan secepatnya, sehingga tidak berkembang.

Dari kejadian itu, polisi telah mengamankan 180 orang dan telah di bawa ke Polrestabes Surabaya. Baik dari kelompok pekerja yang melakukan aksi mogok kerja maupun dari kelompok preman yang melakukan aksi bentrokan, sehingga mengakibatkan ada beberapa orang melakukan penganiayaan maupun pengerusakan.

“Dalam permasalahan yang sedang kita tangani ini, semoga kedepannya prosesnya dapat berjalan dengan baik dan bisa mengakomodir harapan dari kedua belah pihak,” terangnya.

Di akhir keterangannya, Kapolrestabes Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Surabaya, khususnya atas terjadinya potensi ataupun bentrok tersebut.

“Secara pribadi dan institusi, saya mohon maaf ke warga Surabaya. Kami berjanji akan segera menuntaskan permasalahan tersebut, dan menjaga kondusifitas di wilayah Kota Pahlawan ini,” pungkas Yusep. ( Syam )

#atas#bentrok#beritapolisi#buruh#dengan#kapolrestabes#minta#polisiindonesia#polripresisi#Preman#surabaya#TerjadinyaMaaf
Comments (0)
Add Comment