Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim menegaskan pentingnya sikap dan perilaku disiplin sebagai protokoler kesehatan saat New Normal. Hal tersebut disampaikannya dalam seminar online yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Maulaan Malik Ibrahim Malang yang bertemakan “Menata Mental Menuju New Normal Life”, Rabu (03/06/2020).
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr H Mohammad Fadil Imron, M.Si., mengatakan, disiplin adalah vaksin untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19. “Untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi disiplin, masih diperlukan kolaborasi. Bukan hanya aparat pemerintah saja, namun juga seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya.
Covid-19, kata Kapolda, telah berdampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya. Covid-19 juga dipandang sebagai sesuatu ancaman yang merugikan.
Upaya yang dilakukan untuk memutus rantai penyebarannya adalah penetapan PSBB, Sosial Distancing dan Physical Distancing, penerapan pola hidup sehat seperti mengenakan masker dan kebiasaan mencuci tangan, kebijakan Work From Home and School From Home, pembatasan mobilisasi sosial dan perpindahan penduduk antar wilayah serta karantina mandiri.
“Namun langkah-langkah tersebut ternyata belum bisa terlihat pengaruhnya terhadap penurunan penyebaran Covid-29 di Jawa Timur. Bahkan, tidak jarang menimbulkan konflik dan perselisihan dalam pelaksanaannya,” tegas Kapolda.
Pangdam V Brawijaya juga menegaskan, untuk memastikan New Normal berjalan baik, pemerintah harus melakukan upaya yang sistemitasi, terkoordinasi dan konsisten.
“Karena itu, TNI bersinergi dengan Polri dan Satpol PP akan menggelar operasi pendisiplinan. Kodam, Polda dan Satpol PP akan melakukan kerjasama dengan gugus tugas agar bisa melaksanakan penerapan kedisiplinan sesuai protokol kesehatan,” tutur Pangdam.
Menurut Pangdam, langkah ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi untuk merubah, membiasakan gerakan disiplin nasional yang telah ditetapkan Presiden dan Panglima TNI. “Tujuannya agar masyarakat bisa melaksanakan tugas sehari-hari,” tambahnya sembari berharap masyarakat bisa dan mampu mentaati aturan disiplin ini.
Hal senada dikemukakan Gubernur Jatim, bahwa saat ini kata kuncinya adalah penegakkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. “Karena ternyata penerapan langkah-langkah yang sudah dilaksanakan selama ini, tidak bisa menjamin berkurangnya angka penyebaran Covid-19, yang ada angka di Jawa Timur justru semakin bertambah,” katanya. ( Syam )