Bangkalan, Madura || Gerbang News
Momen Agustusan kini telah datang. Bulan dimana Bangsa Indonesia pernah berdarah darah melawan penjajah hingga mempersembahkan kemerdekaan 17 Agustus 1945 silam. Kini, 76 tahun sudah Indonesia merdeka. Semangat nasionalisme pun terus digelorakan dari masa ke masa agar tetap bisa mencintai negeri ini dengan rasa bangga.
Hal yang sama pun ditunjukkan oleh Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, S.I.K. hari ini, Minggu (01/08/2021) di Pertigaan Polsek Kwanyar mengibarkan tiga bendera merah putih berukuran raksasa 4×6 meter dalam rangka memperingati 76 tahun Indonesia Merdeka. Pengibaran bendera merah putih ini bertujuan untuk mengobarkan kembali semangat kebangsaan dan patriotisme sebagai warga negara Indonesia. Saat pengibaran bendera ini berlangsung, seluruh masyarakat sekitar pun melakukan sikap sempurna dan menghadap sang saka merah putih sembari memberikan sikap hormat.
Pengibaran pagi ini di Pertigaan Polsek Kwanyar merupakan inisiasi oleh Kapolsek Kwanyar Iptu Moh. Mansur, S.H., suporter sepak bola Kacongmania, Tukang becak, pedagang pasar Kwanyar, dan para nelayan di Kecamatan Kwanyar. Inisiasi ini pun mendapat respon positif dari Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino, S.I.K. Bahkan sebelum pengerekan bendera raksasa ini, Polsek Kwanyar dibantu oleh Polres Bangkalan melakukan penyekatan di titik sekitar Pertigaan Pasar Kwanyar agar khidmat nya acara tak terganggu oleh lalu lalang kendaraan yang melintas.
Ditemui selepas acara berlangsung, orang nomor satu di Mapolres Bangkalan tersebut mengutarakan jika kegiatan ini merupakan bentuk rasa cinta sebagai warga negara Indonesia untuk selalu menjaga kedaulatan negara. “Pengibaran bendera raksasa ini merupakan bagian dari semangat nasionalisme, dan kita kembali menggelorakan jiwa jiwa patriot untuk selalu mengenang jasa pahlawan dan mengisi kemerdekaan ini dengan cara cara terbaik,” ungkap AKBP Alith.
AKBP Alith juga memuji inisiasi ini sebagai wujud rasa persaudaraan. “Ini merupakan inisiasi dari suporter sepak bola Kacongmania, Tukang becak, pedagang pasar Kwanyar, dan para nelayan di Kecamatan Kwanyar. Tentu, saya sebagai Kapolres mendukung dan kami lakukan penyekatan agar lalu lintas tidak terganggu,” ujar AKBP Alith. AKBP Alith memastikan jika tak ada bendera lain yang dikibarkan pada hari ini. “Seperti yang telah disampaikan oleh pemuda kwanyar dan juga masyarakat Kwanyar yang menginisiasi acara ini, di Bangkalan dan Kwanyar tidak mengenal bendera putih. Dan hanya ada satu bendera yang kami kenal, yakni bendera merah putih,” tegas mantan Pamen Bareskrim Mabes Polri ini.
Tak hanya itu saja, pengibaran bendera raksasa yang berjumlah 3 buah dan disebar di tiga titik lainnya ini juga merupakan sebagai wujud rasa syukur sebagai warga negara Indonesia sekaligus menjaga Indonesia yang bhineka. “Bendera raksasa merah putih yang sama sama kita bentangkan tadi adalah bagian dari wujud syukur kita sebagai suatu bangsa dan dengan memperingati 76 tahun Indonesia merdeka semoga kita bisa lebih dalam lagi mencintai Indonesia dan menjaga Indonesia yang Bhineka,” tutup perwira kelahiran Surabaya tersebut. (Moh Sumbri/HumasBKL)