Pen AAL, Surabaya || Gerbang News
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan ke-69 dan Tingkat lV Angkatan ke-67 mendapatkan masukan berharga dalam pembekalan bertema Membangun Karakter Trisila TNI AL dari Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) periode 2017 dan Kepala Badan Keamanan Laut RI periode 2018, Laksdya TNI (Purn) A. Taufiquerrochman, S.E., di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (12/10/2021).
Wakil Gubernur AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han)., didampingi Seklem AAL, Laksma TNI Syamsul Rizal, S.E., M.M., dan para Pejabat Utama AAL lainnya turut menyambut kedatangan Laksdya (Purn) Taufiq ini.
Gubernur AAL dalam amanat tertulis pembukaan pembekalan yang dibacakan Wagub AAL ini mengucapkan terimakasih atas kesediaan Laksdya (Purn) berbagi ilmu dan pengalaman kepada para Taruna AAL sebagai calon-calon pemimpin masa depan TNI/TNI AL, bangsa dan negara ini.
Gubernur berharap kepada seluruh Taruna AAL yang hadir agar benar-benar memperhatikan dan menyimak dengan seksama hal-hal yang akan disampaikan serta manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas kedepan.
Pembekalan yang berlangsung selama dua jam tersebut, Laksdya (Purn) A. Taufiquerrochman menjelaskan bahwa aspek kunci dalam kesiapan operasional militer adalah Manusia, Peralatan dan Latihan. Untuk itu Gubernur AAL ke-37 periode 2014 ini mengingatkan para taruna untuk lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan pendidikan di AAL ini.
Menurutnya, perwira sebagai pemimpin, bukan hanya manajer saja. Perwira harus memiliki visi tidak hanya target, dapat membawa perubahan, unik, perwira harus mampu mengambil resiko dengan apa yang telah dikerjakannya baik ataupun buruk, berpikir jangka panjang, selalu bertumbuh, melatih dirinya sebagai pribadi yang tangguh, berkarakter serta memiliki keimanan yang kuat dan memiliki pengikut.
Perwira lanjutnya, harus memiliki keberanian dalam bertindak yakin pada kemampuan diri sendiri serta melakukan tindakan apapun dilandasi dengan kecerdasan, keberanian dan keteguhan, karena keteguhan adalah produk dari kecerdasan dan keberanian.
“Seorang perwira harus memiliki elemen utama komando yaitu Authority dan Responsibility,” tegasnya.
Semua orang jelasnya, bisa mengemudi kapal tapi, hanya komandan yang bisa menentukan arah. Dalam berperang harus memiliki karakter dan strategi dengan memegang Prinsip Operasi yaitu Objektif, Offensive, Mass, Maneuver, Economy of Force, Unity if Command, Simplicity, Security dan Surprise. ( Kabagpen AAL Letkol Laut (KH) Rohman Arif, S.Sos., / Galang ).