Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Meningkatkan sistem digitalisasi merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi.
“Kita tidak tahu kapan pandemi covid ini berakhir. Untuk itu, dalam melakukan transaksi perdagangan kita menggunakan e-commerce. Di tengah pandemi ini, kita harus menerapkan protokol kesehatan dalam bertransaksi. Jadi, digitalisasi merupakan langkah yang harus dilakukan oleh para UMKM kita,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Drs Beni Sampirwanto, M.Si., saat talkshow dengan tema “Bangkitkan sektor UMKM di masa pandemi Dengan Inovasi dan Teknologi” di Madiun, Rabu (24/02/2021).
Dikatakannya, UMKM di Jatim memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang cukup besar. Saat ini, sebagian besar UMKM di Jatim memang terdampak pandemi Covid-19. Namun demikian, sebagian UMKM yang lain omsetnya masih berjalan dengan baik, bahkan lebih tinggi. Misalnya UMKM yang bergerak di bidang kesehatan maupun logistik.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk membangkitkan UMKM yang terdampak pandemi, pemerintah telah memberikan bantuan berupa stimulasi maupun pelatihan-pelatihan bagi para pelaku UMKM, baik yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) maupun yang tidak untuk terus berkembang.
“Perlu juga adanya kerjasama ketika ditemukan inovasi-inovasi teknologi UMKM, harus segera mengikuti perkembangan dengan kecepatan digitalisasi,” tambahnya.
Akademisi sekaligus Wakil Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya Dr Meithiana Indrasari, S.T., M.M., mengatakan, bahwa penyumbang signifikan ekonomi terbesar di Jatim adalah pelaku bisnis UMKM. Sehingga tentu ketika perekonomian merosot, maka yang paling disorot adalah para pelaku bisnis ini.
Oleh karena itu, kata Meithia, e-commerce menjadi salah satu solusi guna memudahkan pelaku usaha, terutama UMKM kembali bangkit dan merambah pasar internasional.
Menurutnya, sebagian besar yang bisa memaksimalkan dunia digital saat ini adalah kaum millenial. Dari kampus-kampus bisa mencetak enterpreneur-entrepreneur muda dengan menggandeng pemerintahan maupun organisasi.
Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil 1 Madiun Drs. Edi Wibowo mengatakan, kondisi UMKM di Madiun di tengah pandemi masih berjalan dengan baik. Masing-masing daerah mempunyai karakteristik unggulan produk. Namun secara umum, Kabupaten Madiun masih stabil, terutama di sektor makanan dan minuman.
“Produk kuliner seperti makanan dan minuman masih sangat mendominasi untuk bidang kuliner di tempat-tempat wisata,” katanya. ( Syam )