Dinas Kominfo Jatim || Gerbang News
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji beragam inovasi yang telah dilakukan oleh ASN Pemprov Jatim selama pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Inovasi dan Program Strategis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang berlangsung secara online, Sabtu (23/01/2021).
“Saya melihat pemaparan inovasi yang akan dilakukan Kepala OPD di tahun 2021 sangat baik. Tentunya, baiknya inovasi itu berasal dari kerja dan pemikiran yang dipunyai tenaga ASN kita. Inovasi yang baik, berarti baik pula kinerja ASN kita. Dan kita berharap implementasinya berlangsung baik, sehingga kebaikan itu bisa menetes pada pembangunan masyarakat,” terangnya.
Dikatakannya, Pandemi Covid-19 ini tentunya mengubah pola pikir dan pola kerja agar tetap produktif mengabdikan kebaikannya untuk pembangunan negeri, khususnya provinsi seluas Jatim ini. Meski pekerjaan itu harus dilakukan di rumah (WFH), namun semangat kreativitas, produktivitas dan inovasi itu tidak menyurutkan para ASN.
Khofifah menceritakan, anak saya yang saat ini berkerja pada sebuah lembaga luar negeri melakukan pekerjaanya secara WFH. Meski WFH, nampaknya mereka justru makin sibuk dari pekerjaannya disaat normal. “Nah idealnya, ASN kita yang bekerja di rumah mereka makin lebih produktif. Karena mereka sangat dekat dengan anggota keluarganya,” terangnya.
Sebanyak 2.521 PNS Masuki Usia Pensiun
Dalam kesempatan itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim menyebutkan, tahun 2021 terdapat 2.521 PNS memasuki usia pensiun. Mereka yang pensiuan diantaranya berasal dari unsur pejabat struktural, pejabat fungsional, tenaga teknis, guru, tenaga kesehatan serta pejabat pelaksana.
Kepala BKD Jatim Nur Kholis menyebutkan, dari kalangan pejabat sampai 1 Maret nanti terdapat 17 pejabat Eselon II, 70 pejabat Eselon III, dan 115 pejabat Eselon IV juga memasuki usia pensiun. Untuk menutupi kekosongan ASN yang pensiun, tahun 2021 BKD Jatim melakukan pengajuan formasi pengadaan ASN sebanyak 16.398 terdiri atas 1.586 CPNS dan 14.812 PPPK.
Rincian pengadaan ASN baru itu meliputi formasi CPNS terdiri atas tenaga kesehatan 665 dan tenaga teknis 921. Sementara untuk formasi yang berasal dari PPPK terdiri atas tenaga guru 13.787, tenaga kesehatan 684 dan tenaga teknis 341.
Pemprov Jatim saat ini memiliki 78.351 tenaga ASN yang terdiri atas 46.746 PNS (59,66%) dan 31.605 non PNS (40,34%). Tenaga non PNS tersebut meliputi 21.647 GTT/PTT SMA/SMK dan 9.965 PTT-PK/BLUD. Dari 46.746 PNS yang ada, jika diklasifikasikan pada komposisi usia, terdapat 32% mereka yang telah berusia 40-49 tahun, 24% berusia 50-55 tahun, 15% berusia 30-39 tahun, 3% berusia 20-29 tahun, 26% lebih dari usia 55 tahun.
“Meski dengan komposisi usia tersebut, ASN kita tetap mampu melakukan sejumlah inovasi-inovasi untuk meningkatkan kinerja mereka dalam melakukan pelayanan publik yang baik,” terangnya.
Tahun 2021, BKD Jatim tengah melakukan sejumlah inovasi yang mengadaptasikan dengan pandemi Covid-19. Beragam inovasi yang sebagian besar dilakukan secara online itu diantaranya layanan E-Satya, E-Presensi, E-Superdana, Klinik Konsultasi Karier ASN, Digital Signature, Asessment Online, E-Mutasi Jabatan Pelaksana, E-Cuti, E-Mutasi, Surat Dinas Elektronik, Sistem Informasi PPPK, dan Rapid Asessment Jabatan Pelaksan. ( Red )
Comments are closed.