SURABAYA II Gerbang News
Suasana semangat gotong royong dan kekeluargaan terasa kental di wilayah Tambak Laban, RT 8 RW 3, Kelurahan Tambak Rejo, Kecamatan Simokerto, pada Minggu (9/11). Warga setempat menggelar tasyakuran atas selesainya pembuatan alat Reog baru, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus pelestarian tradisi budaya leluhur.
Kegiatan dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan bancaan tumpeng di kawasan Tambak Laban yang diikuti oleh warga, tokoh masyarakat, serta para penggiat seni Reog. Usai bancaan, acara dilanjutkan dengan doa bersama di Pesarean Buyut Dowo, Rangkah Rejo, sekitar pukul 12.00 WIB.
Menurut Krisma Bagus, salah satu ketua penggiat seni Reog Gembong Singo Tambak pimpinan Budi Tanjung (Pak BT) yang juga penggagas kegiatan ini, tasyakuran tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada para leluhur dan ungkapan syukur atas keberhasilan membuat alat Reog baru.

“Kami kirim doa ke Buyut Dowo sebagai bentuk syukur dan permohonan berkah agar Reog Gembong Singo Tambak ini membawa kebaikan bagi warga, khususnya di wilayah Simokerto. Matur nuwun sanget atas kehadiran Pak RT, Pak Binmas, Babhin, dan dulur-dulur Reog Surabaya. Setelah itu, kami lanjutkan dengan gebyakan Reog di Tambak Laban,” ujarnya.
Usai doa bersama, rombongan melanjutkan dengan gebyakan Reog di sekitar Pesarean Buyut Dowo sebelum kembali ke Tambak Laban. Pertunjukan Reog berlangsung hingga malam hari, menampilkan seni Reog khas Ponorogo yang dikolaborasikan dengan Reog Surabaya, menghadirkan sentuhan lokal masyarakat Tambak Laban.
Narko, salah satu warga Tokoh masyarakat mengapresiasi semangat warganya dalam melestarikan budaya leluhur.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain menjaga kekompakan warga, juga menjadi sarana untuk melestarikan budaya daerah yang mulai jarang ditemui di tengah perkembangan zaman,” ujarnya.
Bhabinkamtibmas, Didik Hermanto, Bimas Heru, Kelurahan Tambak Rejo, Aipda Hendra, yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Kami dari pihak kepolisian tentu mendukung kegiatan budaya masyarakat yang menumbuhkan nilai kebersamaan dan gotong royong. Semoga Reog Gembong Singo Tambak ini terus berkembang dan menjadi kebanggaan warga Simokerto,” tuturnya.
Selain menjadi hiburan rakyat, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat kebersamaan antarwarga serta menumbuhkan semangat melestarikan budaya tradisional di tengah arus modernisasi.
Tari Reog sendiri merupakan kesenian tradisional yang sarat makna dan energi, menampilkan keindahan gerak dan kekuatan dalam harmoni musik gendang dan jidor. Dengan topeng singa raksasa dan kostum megah, setiap penampilan Reog selalu berhasil memukau penonton d ari berbagai kalangan