Polres Jombang, Polda Jatim || Gerbang News
Polres Jombang kembali mengadakan pertemuan dengan masyarakat yang bertajuk ‘Jum’at Curhat’, guna mendengarkan keluhan warga secara langsung.
Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, Dusun Banggle, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jumat (24/02/2023).
Kapolres Jombang AKP Moh Nurhidayat mengatakan, lewat inovasi tersebut, pihaknya bisa betul-betul mengetahui situasi kondisi masyarakat. Menghadapi tahun Politik, diharapkan warga masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan, tidak mudah dipecah belah. Perbedaan pandangan/pendapat adalah hal yang wajar, namun tetap mengedepankan musyawarah dan guyup rukun.
“Berbeda pendapat atau pandangan dalam masyarakat adalah hal yang wajar, setiap permasalahan dapat diselesailkan dengan musyawarah. Jaga persatuan dan kesatuan serta jangan mudah termakan oleh berita Hoaks,” kata Nurhidayat.
Di samping itu, menurutnya, Jum’at Curhat juga sebagai jalan untiuk mewujudkan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Jombang tetap dalam keadaan aman dan kondusif.
“Seperti tadi warga menyampaikan keluhan, curhatan atau saran masukan kepolisian, supaya kami bisa tindaklanjuti segera dengan berkordinasi dengan instansi terkait,” terang Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2002 ini.
Di kesempatan itu, Kapolres Juga mengenalkan satu persatu pejabat di kepolisian setempat. Ia menyebut anggota Polres Jombang kurang lebih ada 900 orang. Terdiri dari polisi 850 orang, PNS 50 orang.
“Kami masih banyak kekurangan dan belum bisa maksimal dalam melayani 3 juta warga di Jombang. Perlu kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat antara lain Tokoh Agama, Tokoh masyarakat maupun Tokoh pemuda,” ujarnya.
Acara yang digelar selepas salat Jum’at tersebut juga diisi dengan apresiasi maupun penyampaian sejumlah aduan dari masyarakat. Kepala Desa Sukorejo Sdr. Radi Darsono memberikan apresiasi kepada Polsek Perak, yang telah mengungkap kasus begal yang korbannya seorang perempuan.
Sedangkan Aduan diantaranya berkaitan dengan tata cara pembelian Solar di SPBU di wilayah Jombang, yang diharuskan menggunakan Barcode. Sedangkan masyarakat awam masih bingung, karena kurangnya sosialisasi. Wilayah Desa Sukorejo apabila musim hujan tiba, sering mengalami banjir mengalami banjir, mohon dibantu untuk mencari solusinya.
“Dengan aduan aduan tata cara pembelian solar, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pengawas SPBU untuk mencari solusinya. Sedangkan aduan banjir, diimbau masyarakat tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga sungai dangkal dan mengakibatkan banjir,” pungkasnya.
( Syam )